11 dan 12 Juni 2022 bisa menjadi hari yang seru bagi hampir 500 karyawan Direktorat Operation & Maintenance MRT Jakarta. Bekerja sama dengan Duage Management, MRT Jakarta mengadakan OM Employee Gathering di Gunung Geulis Camp Area (GGCA), Bogor, dengan tema “Transform Together in The Multiverse Adventure”.
Acara yang terbagi dalam dua batch ini, diisi dengan berbagai macam agenda kegiatan meliputi team building dan acara hiburan. Yang diharapkan bukan hanya seru, tapi juga bisa memberikan manfaat bagi seluruh karyawan dan perusahaan. Dalam acara ini diharapkan dapat kembali meningkatkan koordinasi, komunikasi,kepercayaan, dan kolaborasi tim OM MRT Jakarta. Selain itu, yang paling penting adalah agar seluruh peserta yang merupakan karyawan di bawah Direktorat OM MRT Jakarta dapat mengimplementasikan value perusahaan yaitu “I CAN”, sehingga seluruh karyawan dapat memiliki kompetensi, kapabilitas, serta kapasitas pengetahuan tentang teknis dan pelayanan di bidang jasa.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Bapak Effendy selaku Direktur OM MRT Jakarta. Dalam rangkuman paparannya, beliau dan seluruh peserta terlihat sangat antusias karena akhirnya bisa outbond lagi secara offline setelah sebelumnya semua kegiatan harus dilaksanakan secara online akibat pandemi. Banyak hal yang lain yang juga dipaparkan oleh beliau, terutama perkembangan dan pencapaian MRT Jakarta selama Pandemi.
Acara dilanjutkan dengan ice breaking yang sangat unik yaitu Percussion Symphony. Masing-masing peserta memainkan alat musik perkusi yang berbeda-beda tapi bisa membentuk simfoni lagu daerah berjudul Yamko Rambe Yamko dengan kompak ketika dimainkan bersama. Setelah semangat seluruh peserta terbakar, kegiatan dilanjutkan dengan Team Challenge: Crazy Olympics yang berisi berbagai macam tantangan ala-ala “Olimpiade”. Peserta yang sebelumnya sudah dibagi menjadi 16 kelompok harus menyelesaikan seluruh tantangan layaknya sebuah kontingen Olimpiade.
Sebagai alternatif, maka kami menyiapkan tantangan yang sedikit berbeda di hari pertama maupun kedua. Di hari pertama ada Human Foosball yang terinspirasi dari game board Foosball, dimana para peserta diikat pinggangnya dan tidak bisa bebas lari seperti game board foosball sebenarnya. Selain itu ada Ball Stacking yang menuntut kerja sama antar tim untuk memindahkan susunan bola dari titik awal menuju titik akhir, dimana susunan bola harus sama dengan susunan semula. Kemudian masih ada Badminton Hole, Bomb Atom, Blind Volley, Shooting Target, Rugby Sodor, dan Water Transfer. Sedangkan beberapa perbedaan di hari kedua yaitu ada Shooting Ball, Panic Twin, Nut Stracker Estafette, Jumping Spoon, NBA BALL serta masih ada Human Foosball, Ball Stacking, dan Blind Volley. Semua tantangan yang telah kami sediakan ini pastinya seru, memerlukan kerja sama antar anggota tim, dan bisa mengimplementasikan value perusahaan MRT Jakarta yaitu “I CAN”.
Setelah semua tantangan berhasil diselesaikan, Final Project dengan menggunakan Big Puzzle menjadi pilihan. Seluruh peserta diberikan potongan-potongan gambar yang harus disatukan agar dapat menjadi gambar puzzle yang besar. Hal yang menarik adalah peserta batch ke dua di hari kedua dapat mengalahkan catatan waktu peserta di hari pertama dalam menyatukan seluruh potongan gambar hanya dalam waktu 11 menit saja. Lebih cepat 3 menit dibandingkan peserta hari pertama. Setelah itu ada Team Commitment dari seluruh karyawan dalam bentuk hand stamp sebagai simbolis pengukuhan komitmen untuk kemajuan MRT Jakarta di atas canvas polos yang telah kami sediakan. Tentunya tak lupa dengan foto bersama untuk mengabadikan acara yang berkesan ini.
Sebelum acara berakhir, tidak seru jika tidak ada sesi free performance dan nyanyi bersama. Hal yang menarik adalah ternyata Pak Effendy selaku Direktur OM MRT Jakarta suka banget karokean lho. Beliau secara suka rela naik ke atas panggung dan nyanyi untuk kita semua. Pilihan lagu Pak Effendy juga bikin kita flashback ke masa lalu, kapan lagi kan bisa nyanyi bareng Direktur OM MRT Jakarta. Last but not least, acara ditutup dengan closing speech dari Pak Effendy yang menandakan acara telah selesai dan seluruh peserta kembali ke Jakarta.