I Can, You Can, Together We Can. Ungkapan ini tidak sekedar menjadi tag line dari rekan-rekan dari MRT Jakarta khususnya Direktorat Keuangan dan Administrasi. Buat kami tim Duage Management adalah suatu kehormatan untuk bisa terlibat dari suatu selebrasi ungkapan syukur atas prestasi kerja rekan–rekan dari Direktorat Keuangan dan Administrasi MRT Jakarta.
Siapa sangka sebuah Proyek Pembangunan MRT Jakarta ternyata disokong penuh oleh sebuah tim solid yang dengan jeli memeriksa perencanaan, keuangan, dan administrasi. Para aktor belakang layar yang semula kami pikir terdiri dari orang-orang yang serius dan kaku ternyata adalah sekumpulan individu yang dinamis, proaktif, kreatif, berani, menyukai tantangan dan suka ‘nantangin’.
Berawal dari sebuah Talk Show ringan untuk sekedar berbagi pengalaman, berbagi rasa bangga atas semua kerja yang hampir selesai, dan berbagi semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru, mereka justru menunjukan bahwa Direktorat Keuangan dan Administrasi ini bukan hanya sekedar kantor, tapi sebuah rumah, bukan hanya sebuah organisasi tapi sebuah keluarga.
Kekaguman akan semangat dan ‘kegilaan’ rekan-rekan tidak hanya dirasakan oleh kami sebagai pelaksana kegiatan, Rico Ceper sang pemandu acara, lewat akun IG pun mengungkapkan rasa bangga dan senang bisa ikut terlibat bersama rekan-rekan dari Direktorat Keuangan dan Administrasi, begitu juga bintang tamu Melani Putria Putri Indonesia 2002 yang merupakan warga Jakarta ikut bangga akan segala usaha rekan-rekan mewujudkan sebuah solusi mengatasi kemacetan Jakarta. Dapat mengenal sosok pemimpin seperti Bapak Tuhiyat sebagai narasumber dalam Talk Show “I CAN SHOW” yang berhasil membentuk tim seperti rekan-rekan merupakan pengalaman berharga bagi kami.
Lelah setelah seminggu beraktifitas menjalankan tugas, rekan-rekan masih semangat mengikuti setiap kegiatan yang telah dirancang, mulai dari Talk Show, Senam Aerobik, Team Building, hingga Rafting di sabtu sore. Rentetan kegiatan itu diikutin tanpa keluhan, banyak kejahilan dan candaan yang dikeluarkan untuk mengusir lelah. Disini kami belajar bagaimana menjaga ritme dengan empati dalam kelompok. Belajar memahami kebutuhan kelompok, belajar menikmati setiap proses dan tantangannya.
Pengalaman ini kami harap tidak hanya menginspirasi kami, tapi juga rekan-rekan lainnya karena “inspiration comes from real experiences”.