Jalan-jalan seru, pengembangan pribadi, membangun tim, serta pengembangan bisnis, semua bisa dilakukan dalam satu acara. Seperti kata pepatah, sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Ini seperti yang telah dilakukan oleh Daemeter Consulting yang telah mempercayakan perencanaan dan pelaksanaan acaranya pada kami, Duage Management.
Dalam rangka merayakan 15 tahun perjalanan usahanya, Daemeter Consulting berbagi kegembiraan bersama karyawannya melalui program Team Journey, sebagai bentuk refleksi internal selama perusahaan ini berdiri. Kegiatan dengan tema “Speak Up, Stand Out, Drive Change” tersebut, berlangsung selama 5 hari penuh pada 23-27 Oktober 2023 di sekitaran wilayah Lembang, Bandung – Jawa Barat.
Acara ini melibatkan sekitar 35 orang peserta mulai dari pucuk pimpinan dan para staff, hingga rekan-rekan penjaga kantor. Selain refleksi perjalanan perusahaan, diharapkan tentunya acara ini dapat kembali menjadi refreshment bersama dalam menyelaraskan visi dan misi bagi perjalanan Daemeter di masa yang akan datang.
Secara ringkas, Program Team Journey adalah program “jalan-jalan” bersama dengan metode Experiental Learning. Program ini berisikan rangkaian aktifitas pengembangan team yang didasarkan pada bentuk aktivitas seni, budaya dan pemahaman atas kearifan lokal dari tiap tempat yang dituju. Diharapkan, peserta tidak hanya berseru senang, tetapi juga mendapatkan insight pembelajaran berharga dari pengalaman dan studi kasus nyata yang dialami selama perjalanan.
Perjalanan Bogor – Bandung di hari pertama, terasa terlewat dengan cepat. Tak terasa membosankan dengan adanya beberapa games ringan yang dipandu oleh fasiliator yang juga ikut di dalam bis.
Sebelum tiba di lokasi utama tempat peserta menginap, peserta berhenti sejenak di sebuah restoran untuk menikmati makan siang. Secara simbolis, peserta disambut dengan prosesi pengalungan bunga dari para penari Lengser. Salah satu budaya Jawa Barat yang sering dijadikan sebagai bentuk penyambutan bagi tamu yang berkunjung ke tanah pasundan.
Di waktu malam setelah peserta tiba di lokasi, Team Talk menjadi sesi pembuka dari rangkaian program Team journey kali ini. Neil Franklin, Direktur Keberlanjutan Perusahaan dari Daemeter, menjadi pembuka acara sekaligus berperan memandu peserta dalam menjelaskan secara singkat tentang program dan acara, dan menyampaikan harapan dari perusahaan kepada peserta kali ini. Tidak hanya itu, Neil tentunya juga menggali harapan peserta atas kegiatan yang akan dijalankan dikeesokan harinya. Ini adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan, karena tentu saja semua butuh alasan. Kenapa mereka disini, dan untuk apa mereka melakukan perjalanan ini.
Hari kedua selepas sarapan pagi, peserta memulainya dengan energizing singkat dan beberapa tantangan aktivitas untuk menyambut hari pertama dengan lebih semangat. Melalui Game Master yang kami berikan, peserta diajak menyelesaikan serangkaian tantangan dan simulasi Team Building, sebelum memasuki sesi selanjutnya.
Tepat pukul 09:00, sesi Motivational Talk bersama Arvan Pradiansyah yang membawakan tema “Be Confident & Perform Better” membekali peserta dengan kiat-kiat yang menambah rasa percaya diri, agar peserta dapat menampilkan kinerja terbaiknya. Sesi ringkas namun padat dengan daging itu, berlangsung dengan seru dan interaktif hingga waktu menunjukkan pukul 12 siang.
Selepas makan siang, peserta bergerak melanjutkan acara dengan berkunjung ke Desa Adat Cireundeu. Sebuah kampung adat yang dalam lingkup sekecil itu, berusaha mencoba mempertahankan diri dari arus modernisasi. Di tempat tersebut, peserta bersama-sama mencoba mempelajari adat, budaya dan tata kelola masyarakat setempat. Tidak hanya berkunjung layaknya wisatawan, di tempat ini peserta melakukan aktivitas social engineering roleplay. Penggalian pemahaman bersama atas kunjungan ini, dilakukan melalui sesi Team Insight yang dipandu oleh Gigih Gesang sebagai Team Coach, untuk merefleksikan pembelajaran yang didapat oleh peserta selama berada di lokasi.
Semangat peserta semakin meningkat ketika di hari ketiga mereka berkunjung ke lokasi pemerahan sapi di KSPBU Lembang. Disana, peserta melihat langsung proses pemerahan sapi sampai didistribusikan ke pabrik untuk diolah menjadi susu siap minum. Selanjutnya, peserta juga berkunjung ke Desa Sukajaya untuk melihat pengolahan Energi Bio Gas. Melalui metode debrief kala sesi Team Insight, peserta berdiskusi dan merefleksikan hasil yang didapat dari kunjungan di dua lokasi tersebut.
Dari diskusi yang timbul, terungkap jelas bagaimana peserta dapat lebih menajamkan pengetahuan dan pemahamannya atas supply chain, lifecycle dan tentunya circular economic yang mereka temui selama kunjungan. Temuan studi kasus yang nyata tersebut merupakan cara yang menarik dan seru dalam memahami business development tools.
Sebagai penutup di hari ketiga ini, peserta melepas lelah dengan menikmati wisata pemandian air panas Ciater. Terlihat, rangkaian di hari ketiga ini menjadi sebuah pengalaman baru nan unik terutama bagi para karyawan expatriate dari Daemeter.
Acara dihari keempat pun tak kalah seru dari hari-hari sebelumnya. Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil untuk mengunjungi lokasi perkebunan Teh Sukawana, dan dilanjutkan kunjungan ke Pabrik pengolahan daun teh Ciater. Di perkebunan ini, peserta mempelajari proses pembuatan teh mulai dari memetik daun teh sampai diolah menjadi produk jadi, sebagai bentuk pembelajaran business case yang meliputi aspek supply chain, social empowerment, GAP, dan lainnya. Tak lupa, rangkaian sesi acara hari ini kembali ditutup dengan brainstorming dari hasil kunjungan, dengan menghasilkan beberapa ide untuk pengembangan bisnis kedepan bagi Daemeter.
Setelah seharian melakukan rangkaian kegiatan yang cukup melelahkan, pada malam harinya peserta menikmati malam dengan api unggun dan pesta barbeque bersama serta melakukan sesi acara penutupan. Suasana dingin malam di Lembang nyaris tak terasa, karena tertutup oleh erat dan hangatnya silaturahmi yang terjadi di antara karyawan.
Dihari terakhir, peserta memulainya dengan tetap bersemangat. Sebelum kembali pulang, peserta sebentar menghabiskan waktunya di Kota Bandung, dengan mengunjungi beberapa tempat untuk membeli oleh-oleh ataupun menaiki Bandros untuk berkeliling sejenak mengunjungi tempat-tempat ikonik yang dimiliki Kota Bandung.
Kami melihat jelas, 5 hari perjalanan yang penuh kebersamaan tersebut, penuh dengan momen seru dan rasa kesatuan. 5 hari yang penuh makna, rasa kehangatan, momen berharga penuh pembelajaran, serta bertambahnya erat jalinan silaturahmi antar sesama karyawan.