Mengapa kita membutuhkan tim?
Jawabannya sederhana. Dengan segala kelebihannya, manusia adalah makhluk yang penuh dengan keterbatasan. Mendorong motor yang mogok mungkin dapat dilakukan sendirian. Namun mendorong mobil yang mogok, minimal butuh 2-3 orang. Pekerjaan yang dilakukan sama, namun membutuhkan bantuan tenaga orang lain. Di level ini, manusia saling membutuhkan dalam hal tenaga.
Untuk mengerjakan pekerjaan administratif sederhana, seseorang dapat mengerjakannya sendiri. Namun begitu volumenya bertambah begitu banyak, dibutuhkan waktu yang lebih lama, maka butuh bantuan orang lain untuk membantu mengerjakan sebagian dari pekerjaan tersebut. Di level ini, manusia saling membantu dalam berbagi waktu.
Sedangkan untuk mengerjakan pekerjaan yang lebih kompleks, misalnya bertanding sepak bola. Dibutuhkan 11 orang dengan kemampuan yang berbeda. Ada kiper yang bertugas khusus menjaga gawang, diperlukan sosok yang tinggi, lentur, dan fisik yang kuat. Ada bek tengah yang berfungsi menghentikan bola sebelum mendekat ke gawang. Ada gelandang yang membangun permainan. Ada striker yang bertugas mencetak gol. Pada level ini dibutuhkan kemampuan yang berbeda untuk melakukan suatu pekerjaan.
Ada sebuah pepatah yang bunyinya seperti ini.
“If you want to go fast, go alone. If you want to go far, go together”
Intinya, sendirian manusia tidak bisa berbuat banyak. Tidak bisa pergi jauh. Manusia butuh berkolaborasi dengan orang lain baik secara tenaga, waktu, maupun keahlian untuk mencapai suatu tujuan. Hanya dengan bekerja sama sebagai tim, manusia dapat mengerjakan pekerjaan yang berat, banyak, dan kompleks.
Credit Images : Katemangostar – Freepik.com